8/06/2010

Movie Marathons #1



The Hottest State (Ethan Hawke, USA, 2006)
Cast: Mark Webber, Catalina Sandino Moreno, Ethan Hawke.
Written and directed by Ethan Hawke, and based on Hawke's novel of the same name. The Hottest State menceritakan hubungan percintaan antara William dan Sara. Film ini menunjukan dengan terbuka bagaimana kegembiraan dan kesengsaraan, juga kompleksitas percintaan. Ini adalah masalah yang common (namun krusial), saat seorang pria berhadapan dengan sifat wanita yang tak terduga. Hawke berhasil menunjukan tontonan tentang kegagalan romantisme tanpa sinisme kacangan. Sangat personal, namun juga sangat kuat hingga bisa menjadi pengalaman yang universal. It's not so much about the sadness of watching a great love die, but about the horror and incomprehensibility of it. Overall, The Hottest State is a wonderful film and I felt richer for having seen it. A great debut from Ethan Hawke as a director.
 

Wild At Heart (David Lynch, USA, 1990)
Cast: Nicolas Cage, Laura Dern, Diane Ladd.
Film penerima Palme d'Or award di ajang Cannes ini mungkin bukan film terbaik Lynch, but surely it's an amazingly brilliant spectacle for the senses. Bercerita tentang Sailor dan Lula, dua orang muda-mudi yang saling mencintai. Sayangnya hubungan mereka harus terusik dengan usaha ibu Lula yang bermaksud memisahkan hubungan mereka. Cerita sederhana seperti ini tak lantas menjadi klise di tangan seorang David Lynch. Lynch membuat kisah fairy tale dengan gaya khas-nya sendiri, penuh dengan scene ganjil dan karakter 'sakit' nan mengganggu, and it's create a surreal and dreamlike texture to the narrative. Recommended to those who enjoy and appreciate abstract methods of film-making.
 
Serendipity (Peter Chelsom, USA, 2001)

Cast: John Cusack, Kate Beckinsale.
Magic happens, if you let it; dan terkadang, nasib atau takdir - atau apapun kita menyebutnya - akan datang pada waktunya. Tapi bila ini menyangkut cinta, dan menemukan pasangan yang tepat untuk menemani sampai akhir hayat, apakah kita harus mengambil resiko untuk mencari yang tak pasti? atau lebih baik menerima sesuatu yang telah jelas di depan mata? Mungkin pertanyaan inilah yang menjadi dasar cerita film ini. Yeah, kemungkinan cerita seperti ini terjadi di dunia nyata hampir sama seperti menang undian lottery, but who cares? This is a heartwarming fable about love - and about the way we `want' love to be. This is simply great romantic comedy in an old fashion way, and of course you don't have to be `hip' to appreciate it. For those who loves 'You've Got Mail' (1998) or 'Sleepless In Seattle' (1993).

L'Appartement (Gilles Mimouni, France, 1996)
Cast: Vincent Cassel, Monica Bellucci, Romane Bohringer.
Banyak yang tidak tahu bahwa 'Wicker Park' (2004) adalah remake dari film ini. Dibuka dengan adegan seorang pria, Max, yang kebingungan untuk memilih satu dari tiga cincin pernikahan di sebuah jewelry store, hal ini hanya sebagai penanda tentang apa yang akan terjadi selanjutnya; Max mulai kebingungan untuk memilih satu diantara tiga wanita. To say more would reveal too much, ya, ini adalah drama cinta dengan plot rumit yang mengasikkan. It strikes me as an example of cinema delighting in its own possibilities: cerdik dan (terkadang) mengecoh. Dengan setting bangunan art deco yang indah. Indeed, the whole movie looks pretty fabulous. Entah menurut orang lain, tapi saya melihat adanya pengaruh Alfred Hitckcock di sini, coba lihat 'Rear Window' (1954) dan 'Vertigo' (1958), bahkan beberapa scene pun terasa mirip.

A Life Less Ordinary (Dany Boyle, USA, 1997)
Cast: Ewan McGregor, Cameron Diaz, Holly Hunter, Delroy Lindo.
Bagaimana jika dua malaikat turun ke bumi untuk mempersatukan dua orang pria dan wanita yang memiliki banyak perbedaan, dan mereka rela melakukan 'apa saja' demi tercapainya misi ini? Hell yeah, 'A Life Less Ordinary' becomes a not-so-ordinary film (where else would you see two cupids committing lots of violence in order to bring two lovers together?). Setelah sukses dengan 'Trainspotting' (1996), Danny Boyle kembali datang dengan sebuah Romantic-Black-Comedy. Film ini boleh jadi sebagai pembuka kiprah Boyle di Hollywood. Dengan cast yang baik, soundtrack yang keren, dan naskah yang ditulis Boyle bersama dengan John Hodge, this move is definitely worth watching.

0 comments:

Post a Comment